1. Apa yang dimaksud dengan Proses Bisnis!
PROSES BISNIS adalah
kumpulan proses di dalam sebuah perusahaan (jumlahnya mungkin puluhan, ratusan
bahkan ribuan) yang terstruktur dan teratur sedemikian rupa sehingga
menghasilkan sebuah nilai tambah bagi proses proses berikutnya, yang pada
khirnya menghasilkan sebuah produk atau jasa yang memberikan manfaat dan
berdaya guna bagi penggunanya.
2.Jelaskan
apa yang dimaksud dengan pengelolaan proses bisnis!
Manajemen Proses Bisnis (BPM)
adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui
pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM
membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses
bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow. BPM meningkatkan
kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik.
Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam
mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah
tersebut berkembang menjadi lebih besar.
3.Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengelolaan proses bisnis dan berikan contohnya!
3.Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengelolaan proses bisnis dan berikan contohnya!
Informasi yang berasal dari
lingkungan internal didapat dengan melakukan pemrosesan terhadap
dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pencatatan dan bukti transaksi yang
terjadi. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari informasi yang berasal
dari lingkungan internal dibutuhkan suatu mekanisme pemrosesan yang memenuhi
komponen tersebut. Solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan
menggunakan sistem yang tepat.
Selain untuk kebutuhan manajemen, sistem informasi yang tepat dibutuhkan juga untuk memperlancar proses bisnis yang ada di dalam perusahaan. Sistem informasi yang terpusat dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan mempercepat pertukaran informasi yang akurat dari dan ke setiap bagian. Dengan demikian, proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Melihat permasalahan dan solusi yang dijelaskan di atas, pperusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat melakukan proses data menjadi informasi yang akurat, lengkap, relevan, dan tetap waktu.
Selain untuk kebutuhan manajemen, sistem informasi yang tepat dibutuhkan juga untuk memperlancar proses bisnis yang ada di dalam perusahaan. Sistem informasi yang terpusat dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan mempercepat pertukaran informasi yang akurat dari dan ke setiap bagian. Dengan demikian, proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Melihat permasalahan dan solusi yang dijelaskan di atas, pperusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat melakukan proses data menjadi informasi yang akurat, lengkap, relevan, dan tetap waktu.
Contoh
proses bisnis penjualan :
*
Pelanggan yg ingin membeli furniture harus mendaftar terlebih dahulu.
Pelanggan akan mendatangi bagian pendaftaran. Bagian Pendaftaran akan
meminta pelanggan untuk mengisi form Pendaftaran. Kemudian Bagian pendaftaran
akan menginput data pelanggan ke dalam sistem.
* Setelah data tersimpan, pelanggan sudah mulai
bisa melakukan pemesanan furniture. Pelanggan memberikan detail pemesanannya
kepada Bagian Penjualan. Bagian Penjualan akan langsung menginput data
pemesanan ke komputer. Setelah itu, bagian penjualan akan mencetak Surat
Pesanan. Hasil cetak tersebut dibuat 3 rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan,
rangkap 2 untuk Bagian Gudang, dan rangkap 3 untuk diarsip.
* Setelah selesai melakukan proses pemesanan, pelanggan dapat
membayar pesanannya. Bagian Penjualan akan mencetak Bukti Pembayaran dan
memberikan data pesanan kepada Bagian Gudang untuk dilakukan proses packing.
* Bagian Gudang akan membuat Surat Jalan
berdasarkan Surat Pesanan. Kemudian menyerahkan furniture yang sudah di-packing
ke Bagian Pengiriman beserta Surat Jalan untuk kemudian dikirimkan kepada
pelanggan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pemodelan proses bisnis!
Business
Process Modeling (BPM) is a Model-Based Engineering sub-discipline that
specializes in Business Analysis applications. Business Process Modeling
emphasizes the application of rigorous visual modeling principles and best
practices to Business Analysis activities throughout the Software Development
Life Cycle. These Business Analysis activities include, but are not limited to,
requirements analysis, enterprise business process workflow specification, and
business rule specification.
Proses Pemodelan Bisnis (BPM) dalam rekayasa sistem adalah kegiatan yang mewakili proses suatu perusahaan, sehingga proses saat ini dapat dianalisa dan ditingkatkan. BPM biasanya dilakukan oleh analis bisnis dan manajer yang berusaha untuk meningkatkan efisiensi proses dan kualitas. Perbaikan proses yang diidentifikasi oleh BPM mungkin atau mungkin tidak memerlukan keterlibatan teknologi informasi, walaupun itu adalah driver umum untuk kebutuhan untuk model proses bisnis, dengan menciptakan master proses. Proses bisnis hasil pemodelan dalam peningkatan tugas cara yang dilakukan oleh bisnis. Mereka dapat mengambil kesalahan atau kontra tentang cara pocesses saat ini sedang dilakukan dan model yang dengan cara yang baik melaksanakan proses ini.
5. Tahapan proses bisnis :
Proses Pemodelan Bisnis (BPM) dalam rekayasa sistem adalah kegiatan yang mewakili proses suatu perusahaan, sehingga proses saat ini dapat dianalisa dan ditingkatkan. BPM biasanya dilakukan oleh analis bisnis dan manajer yang berusaha untuk meningkatkan efisiensi proses dan kualitas. Perbaikan proses yang diidentifikasi oleh BPM mungkin atau mungkin tidak memerlukan keterlibatan teknologi informasi, walaupun itu adalah driver umum untuk kebutuhan untuk model proses bisnis, dengan menciptakan master proses. Proses bisnis hasil pemodelan dalam peningkatan tugas cara yang dilakukan oleh bisnis. Mereka dapat mengambil kesalahan atau kontra tentang cara pocesses saat ini sedang dilakukan dan model yang dengan cara yang baik melaksanakan proses ini.
5. Tahapan proses bisnis :
Memahami organisasi dan tujuannya atau "misi" dan menghubungkan hal ini dengan proses bisnis organisasi saat ini dan memastikan seberapa jauh mereka mencapai tujuan bisnis.
Definition : A collection of related, structured activities or tasks that produce a specific service or product (serve a particular goal
Design :
-Investigate options for achieving improvement by redesigning the processes currently in operation
-Identify and prioritise areas for improvement -Implement process design according to an agreed schedule.
Delifery :
Delivery is done in order to achieve the objectives are achieved
6. Klasifikasi Proses Bisnis
American
Productivity and Quality Center (APQC) membuat pengkl asifikasian proses bisnis
menjadi:
1. Kategori,
merupakan tingkat tertinggi dalam klasifikasi proses bisnis, diberikan nomor
item, seperti : 1.0 dan 3.0.
2. Kelompok
Proses, merupakan item dalam klasifikasi proses yang dipertimbangkan dalam satu
daerah proses, diberikan nomor item dengan satu desimal, seperti : 8.1 dan 9.1
3. Proses,
merupakan item dalam klasifikasi proses yang dipertimbangkan sebagai suatu
proses, diberikan nomor item dengan dua desimal, seperti : 8.11 dan 9.12
4. Aktivitas,
merupakan semua item yang dipertimbangkan sebagai aktivitas-aktivitas di dalam
suatu proses, diberikan nomor item dengan tiga decimal atau lebih, seperti :
8.3.1.1 dan 9.1.1.1
Refrensi:
Refrensi:
*Mengapa
proses bisnis perlu dipahami dengan baik sebelum pembuatan sistem
informasi?Jelaskan keterkaitan antara pemodelan proses bisnis dengan tahapan
analisa dan desain pada pembuatan sistem informasi! Berikan contoh bagaimana
keterkaitannya!
Karena
dalam pembuatan sistem informasi hal pertama yg sangat perlu kita pahami ialah
desain proses bisnis yang akan menjadikan sistem itu nantinya menjadi efisien
dan mengintegrasikannya satu sama lain menjadi satu kesatuan.
Keterkaitan Tahapan Dalam Analisis
Dan Perancangan Proses Bisnis
Tahapan Dalam Analisis Dan Perancangan
Proses Bisnis
- Tahap Validasi : Tahap ini merupakan tahap validasi terhadap desain awal dari proses bisnis dibangun. Satu instrumen yang bermanfaat untuk memvalidasi proses bisnis adalah workshop. Workshop akan memastikan apakah semua proses bisnis yang valid telah terwakili oleh model proses bisnis.
- Tahap Simulasi : Teknik simulasi dapat digunakan untuk mendukung validasi, karena urutan pelaksanaan yang tidak diinginkan mungkin dapat disimulasikan untuk menampilkan kekurangan pada model proses. Simulasi proses bisnis memungkinkan stakeholder untuk melewati proses pada suatu urutan cara yang bertahap dan untuk memeriksa apakah proses sesungguhnya telah sesuai dengan yang diharapkan.
- Tahap Verifikasi : Proses bisnis benar-benar di analisa dan ditingkatkan sedemikian rupa sehingga model proses bisnis ini merupakan proses bisnis yang diinginkan.
- Identifikasi Proses Bisnis dan Pemodelan: setelah
melalui tahap verifikasi maka proses bisnis diidentifikasi kira-kira mana
yang sesuai dengan proses bisnis baru yang dapat meningkatkan efisiensi
dan mencapai tujuan perusahaan.
Refrensi:
http://dosen.unived.ac.id/ekosuryana/2013/03/11/mata-rantai-analisis-proses-bisnis/ http://www.alomet.net/?
http://gheaviarty.blogspot.com/2013/04/contoh-proses-bisnis-bagian-penjualan_11.htmlp=1062
http://kumtu.blogspot.com/2012/09/apa-itu-proses-bisnis.htmlhttp://en.wikipedia.org/wiki/Business_process
http://en.wikipedia.org/wiki/Business_process_modeling
http://pertamina-pdsi.com/ArtikelPost.aspx?id=365666e9-8b14-4294-992f-7f3fa3938c35Universitas Kristen Satya Wacana
2013